Dji Sam Soe, sebuah nama yang terdengar sangat familiar di telinga perokok indonesia, bahkan bagi sebagian pecinta kretek. Namun tidak banyak penikmat rokok tersebut yang belum mengetahui mitos dibaliknya.
Produk unggulan berlabel 234 yang menyiratkan kesempurnaan ini adalah sebuah karya dari putera indonesia kelahiran Provisnsi Fujian, Cina bernama Liem Seeng Tee yang diciptakan pada tahun 1913 di surabaya yang sampai saat ini diproduksi oleh PT. HM Sampoerna Tbk. Namun ada sekelumit fakta unik dari hal ihwal penamaan produk rokok 234.
Dji Sam Soe sendiri adalah pelafalan dari bahasa dialek Hokkian, di provinsi Fujian, Cina, yang memiliki angka 2, 3, dan 4. Sudah menjadi rahasia umum jika etnis cina umumnya mempercayai angka 8 dan 9 membawa keberuntungan dan kesempurnaan dalam kehidupan. Percaya atau tidak Liem Seeng Tee adalah salah satu orang yang sangat mempercayai mitos tersebut.
Buah kepercayaan Seeng Tee melahirkan sederetan simbol yang mengandung angka 9 sebagai unsur utamanya. Bukti yang paling mudah dilihat adalah angka 234. Jika dijumlahkan dengan mudah kita dapat melihat angka 9 sebagai totalnya.
Seeng Tee lantas tidak berhenti sampai penggunaan angka 234 yang jika ditotal akan berjumlah 9 untuk menjadikan produknya sempurna sebagai raja tembakau. Alhasil produknya dijejali makna kesempurnaan, yakni angka 9.
Kata Dji Sam Soe memiliki tiga suku kata dan dapat dilihat terbagi menjadi tiga huruf dalam masing-masing suku kata. Jika dijumlahkan kesemua hurufnya akan berjumlah 9 huruf. Dengan angka 234 berwarna emas yang terbungkus dengan kurva seperti pelangi dan ditaburi oleh bintang-bintang di atasnya. Jumlah bintang yang terdapat dalam logo tersebut adalah sembilan bintang dengan masing-masing bintang memiliki sembilan sudut.